468x60 Ads

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

DTE,DCE, Dan metode switching

0 komentar

DTE ( Data terminal equipment ) adalah alat informasi yang berada di akhir yang berfungsi merubah signal serta meneruskan kepada user. Fitur DTE ini memungkinkan user untuk melakukan komunikasi, pada umumumnya berbentuk terminal (computer) dan di dukung oleh modem/perangkat operator sebagai DCE

DCE ( Data Circuit Equipment ) adalah alat/perangkat yang terletak diantara DTE dan DCT. DCE adalah operator alat yang berfungsi  mengkonversi sinyal, coding , dan garis clocking

Circuit Switching adalah  jaringan 2 node yang membentuk suatu saluran komunikasi sirkuit melalui jaringan sebelum node dapat berkomunikasi. Contoh mendefinisikan jaringan circuit-switched adalah jaringan telepon analog awal. Ketika panggilan dilakukan dari satu telepon ke yang lain, switch dalam pertukaran telepon membuat sirkuit kawat terus menerus antara kedua telepon, selama panggilan berlangsung.

Packet Switching adalah  jaringan metode komunikasi digital yang kelompok semua data yang ditransmisikan – terlepas dari konten, tipe struktur, atau – menjadi blok-blok berukuran yang sesuai, yang disebut paket.Ketika melintasi adapter jaringan, switch, router dan node jaringan lainnya, paket buffer dan antri, mengakibatkan penundaan variabel dan throughput tergantung pada beban lalu lintas dalam jaringan.

Analisa
DTE dan DCE saling berhubungan DTE biasanya konektor laki-laki dan DCE adalah konektor perempuan. perangkat DCE menyediakan sinyal clock (internal clocking) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clocking eksternal). DCE harus bertanggung jawab untuk transmisi dan menerima bit-bit, pada suatu waktu, melalui suatu medium transmisi; dan harus berinteraksi dengan DTE. Pasangan DTE-DCE harus didisain untuk mempunyai interface -interface pelengkap dan harus mampu berinteraksi secara efektif


Circuit Switching dan Packet Switching memiliki beberapa perbedaan antara lain
1. Circuit switching Tergantung pada path transmisi sedangkan packet switching tidak
2. Circuit Switching Transmisi data secara kontinu sedangkan packet switching per paket
3. Circuit switching tidak menyimpan paket sedangkan packet switching menyimpan
4. Circuit switching memiliki Bandwidth transmisi yang tetap sedang packet switching bersifat dinamis

BIND9/Web Server

0 komentar

BIND dan DNS

Server DNS Domain

Pada artikel sebelumnya kita sudah mengenal mengenai konsep dan gambaran Domain Name System (DNS) dan Berkeley Internet Name Domain (BIND) sebagai salah satu implementasinya dan pembuatan server DNSresolving-caching tanpa domain.
Sekarang penulis akan membahas mengenai pembuatan server DNS dengan domain yang nantinya terhubung ke Internet.
Dengan pembuatan server DNS ini, domain anda yang sudah didaftarkan pada InterNIC dapat diakses dari segala penjuru dunia (Internet).
Penulis akan membahas spesifik pada distro berbasis rpm yaitu Red Hat pada beberapa bagian dari artikel ini, walaupun konsepnya hampir sama untuk distro lain.
Diharapkan anda sudah membaca artikel pertama dan kedua sebelum membaca artikel ketiga ini. Seperti halnya pada pembuatan resolving-caching name-server yang kita bahas sebelumnya, kita harus mempunyai paketbindbind-utils dan caching-nameserver. Penulis asumsikan sistem Linux anda sudah terinstal BIND. Versi BIND penulis adalah 9.2.1.

Nama Domain

Pertama kita harus mempunyai nama domain yang sudah didaftarkan ke InterNIC untuk Top Level Domain (TLD) atau IDNIC untuk TLD-ID (.id): net.idco.idor.idweb.id.
Pendaftaran dapat secara langsung atau melalui ISP dan penyedia layanan pendaftaran dan pembelian nama domain.
Jika anda belum mau untuk mendaftarkan domain dan ingin membuat domain main-main, penulis ingatkan untuk menambahkan baris notify no pada zone di berkas named.conf. Tujuannya adalah agar named tidak memberikan pencarian dan pemberitahuan ke server yang terdaftar sebagai NS record pada berkas zone dan secondary-master/slave name-server (jika ada) untuk meng-update database cache name-server domain anda itu. Karena record dengan domain-main-main Anda tidak ada dalam jaringan atau Internet. Contoh penambahan baris notify no:

zone "domain-belum-daftar.org" {
        type master;
        notify no;
        file "db.domain-belum-daftar.org";
};

Konfigurasi

Untuk mudahnya penulis buat skenario pembuatan server DNS dengan domain sebagai berikut:
Nama domain yang sudah kita daftarkan adalah my-server.com.
Alamat IP publik yang diberikan oleh ISP kita adalah 202.234.5.67 s.d 202.234.5.72. Pada server DNS akan digunakan IP 202.234.5.67.
Domain dan IP di atas adalah 'fiktif' jadi dalam named.conf perlu ditambahkan baris notify no pada bagian zone. Untuk Anda yang mempunyai domain dan alamat IP resmi tinggal mengganti domain my-server.com dan IP-nya.
Seperti biasa kita harus mengkonfigurasi berkas-berkas:
  1. named.conf
    Tambahkan baris zone untuk domain anda pada berkas ini (my-server.com).
    // generated by named-bootconf.pl
    
    options {
     directory "/var/named";
     /*
      * If there is a firewall between you and nameservers you want
      * to talk to, you might need to uncomment the query-source
      * directive below.  Previous versions of BIND always asked
      * questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
      * port by default.
     query-source address * port 53;
      */
    };
    
    zone "." IN {
     type hint;
     file "named.ca";
    };
    
    zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {
     type master;
     file "named.local";
    };
    
    zone "my-server.com" IN {
     type master;
     notify no;
     file "db.my-server.com";
    };
    
    zone "5.234.202.in-addr.arpa" IN {
     type master;
     notify no;
     file "db.202.234.5";
    };
    
    key "key" {
     algorithm hmac-md5;
            secret "jggRewTTCgdTOUvWPd0cqPoRiQfKvoYYJnhpVqWcWpfrgSRedgKlpyjbmlsd";
    };
    

    Baris zone "my-server.com" adalah menunjukkan zone yang otoritatif untuk nama domain my-server.com dan diikuti dengan dengan tipe name-server yaitu master karena kita akan membuat primary-master name-server. Selanjutnya diikuti nama berkas database zone yaitu db.my-server.com, letaknya berada di direktori /var/named/ sesuai dengan options pada baris directory.Baris zone "5.234.202.in-addr.arpa" adalah menunjukkan zone reverse-mapping. Pemetaan alamat IP ke nama domain di bawah my-server.com.
  2. named.ca
    Berkas ini berisi daftar name-server root di Internet. Isinya identik dengan named.ca pada konfigurasi BIND untuk resolving-caching juga cara meng-update-nya.
    ;       This file holds the information on root name servers needed to
    ;       initialize cache of Internet domain name servers
    ;       (e.g. reference this file in the "cache  .  "
    ;       configuration file of BIND domain name servers).
    ;
    ;       This file is made available by InterNIC registration services
    ;       under anonymous FTP as
    ;           file                /domain/named.root
    ;           on server           FTP.RS.INTERNIC.NET
    ;       -OR- under Gopher at    RS.INTERNIC.NET
    ;           under menu          InterNIC Registration Services (NSI)
    ;              submenu          InterNIC Registration Archives
    ;           file                named.root
    ;
    ;       last update:    Aug 22, 1997
    ;       related version of root zone:   1997082200
    ;
    ;
    ; formerly NS.INTERNIC.NET
    ;
    .                        3600000  IN  NS    A.ROOT-SERVERS.NET.
    A.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     198.41.0.4
    ;
    ; formerly NS1.ISI.EDU
    ;
    .                        3600000      NS    B.ROOT-SERVERS.NET.
    B.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     128.9.0.107
    ;
    ; formerly C.PSI.NET
    ;
    .                        3600000      NS    C.ROOT-SERVERS.NET.
    C.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     192.33.4.12
    ;
    ; formerly TERP.UMD.EDU
    ;
    .                        3600000      NS    D.ROOT-SERVERS.NET.
    D.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     128.8.10.90
    ;
    ; formerly NS.NASA.GOV
    ;
    .                        3600000      NS    E.ROOT-SERVERS.NET.
    E.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     192.203.230.10
    ;
    ; formerly NS.ISC.ORG
    ;
    .                        3600000      NS    F.ROOT-SERVERS.NET.
    F.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     192.5.5.241
    ;
    ; formerly NS.NIC.DDN.MIL
    ;
    .                        3600000      NS    G.ROOT-SERVERS.NET.
    G.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     192.112.36.4
    ;
    ; formerly AOS.ARL.ARMY.MIL
    ;
    .                        3600000      NS    H.ROOT-SERVERS.NET.
    H.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     128.63.2.53
    ;
    ; formerly NIC.NORDU.NET
    ;
    .                        3600000      NS    I.ROOT-SERVERS.NET.
    I.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     192.36.148.17
    ;
    ; temporarily housed at NSI (InterNIC)
    ;
    .                        3600000      NS    J.ROOT-SERVERS.NET.
    J.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     198.41.0.10
    ;
    ; housed in LINX, operated by RIPE NCC
    ;
    .                        3600000      NS    K.ROOT-SERVERS.NET.
    K.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     193.0.14.129 
    ;
    ; temporarily housed at ISI (IANA)
    ;
    .                        3600000      NS    L.ROOT-SERVERS.NET.
    L.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     198.32.64.12
    ;
    ; housed in Japan, operated by WIDE
    ;
    .                        3600000      NS    M.ROOT-SERVERS.NET.
    M.ROOT-SERVERS.NET.      3600000      A     202.12.27.33
    ; End of File
    
  3. named.local
    Berkas ini berisi database untuk localhost fungsinya untuk alamat loopback.
    $TTL 86400
    @       IN      SOA     ns1.my-server.com. root.ns1.my-server.com.  (
                                          2002081219 ; Serial
                                          28800      ; Refresh
                                          14400      ; Retry
                                          3600000    ; Expire
                                          86400 )    ; Minimum
                  IN      NS      ns1.my-server.com.
    1       IN      PTR     localhost.
    
  4. resolve.conf
    Berisi domain pertama yang akan dicari dan name-server yang akan dituju untuk permintaan resolving nama domain.
    search ns1.my-server.com my-server.com
    nameserver 127.0.0.1
    nameserver 202.234.5.67
    
  5. Berkas zone
    Berkas ini berisi database-cache untuk domain tertentu misal: my-server.com. Berkas ini merupakan berkas yang penting dari suatu domain karena di dalamnya terdapat data dan informasi yang penting untuk namahost/subdomain/domain dan alamat IP serta server mana yang otoritatif untuk domain tersebut.
    $TTL 86400
    @ IN SOA ns1.my-server.com. root.ns1.my-server.com. (
                                          2002081219 ; Serial
                                          28800      ; Refresh
                                          14400      ; Retry
                                          3600000    ; Expire
                                          86400 )    ; Minimum
    
    ; Name Servers
    @ IN NS ns1.my-server.com.
    
    ; MX records
    IN       MX      10  mx.my-server.com.
    
    ns1   IN    A 202.234.5.67
    mx   IN A 202.137.7.68
    www   IN A 202.137.7.69
    my-server.com. IN CNAME ns1.my-server.com.
    squirtle  IN CNAME ns1.my-server.com.
    
  6. Berkas reverse-mapping
    Berkas ini berisi pemetaan alamat IP ke host/sub domain di bawah domain my-server.com.
    $TTL 86400
    @       IN      SOA     ns1.my-server.com. root.ns1.my-server.com.  (
                                          2002081219 ; Serial
                                          28800      ; Refresh
                                          14400      ; Retry
                                          3600000    ; Expire
                                          86400 )    ; Minimum
            IN      NS      ns1.my-server.com.
    67 IN PTR ns1.my-server.com.
    68 IN PTR mx.my-server.com.
    69 IN PTR www.my-server.com.

Restart named

Setelah semua berkas di atas sudah anda konfigurasi maka selanjutnya kita restart named dengan mengetikkan:

# /etc/init.d/named restart

atau

# /usr/sbin/rndc reload


Mengenal Domain Name Server

0 komentar

Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

Pengertian beberapa bagian dari nama domain

Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.

Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".

DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
Subdomain adalah bagian dari domain. Subdomain biasanya digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website. Misalnya, untuk area website tertentu, digunakan www.pajangkarya.com dan untuk area pelanggan/anggota digunakan subdomain my.pajangkarya.com. Dalam contoh tersebut, "www" dan "my" adalah nama subdomain.

DNS poisoning

0 komentar

peracunan cache DNS, juga dikenal sebagai DNS spoofing, adalah jenis serangan yang mengeksploitasi kerentanan dalam sistem nama domain (DNS) untuk mengalihkan lalu lintas internet dari server yang sah ke arah yang palsu.

Salah satu alasan racun DNS sangat berbahaya karena dapat menyebar dari DNS server untuk server DNS. Pada tahun 2010, acara keracunan DNS mengakibatkan Great Firewall of China sementara melarikan diri perbatasan nasional Cina, menyensor internet di Amerika Serikat sampai masalah itu selesai.

Setiap kali kontak komputer nama domain seperti "google.com", terlebih dahulu menghubungi server DNS-nya. Server DNS merespon dengan satu atau lebih alamat IP di mana komputer Anda dapat mencapai google.com. Komputer Anda kemudian menghubungkan langsung ke alamat IP numerik. DNS mengubah alamat terbaca-manusia seperti "google.com" ke alamat IP komputer seperti "173.194.67.102".

Internet tidak hanya memiliki sebuah server DNS tunggal. Penyedia layanan Internet Anda menjalankan server DNS sendiri, yang cache informasi dari server DNS lain. Fungsi router rumah Anda sebagai server DNS, yang cache informasi dari server DNS ISP anda. Komputer Anda memiliki cache DNS lokal, sehingga dengan cepat dapat merujuk ke DNS lookup itu sudah dilakukan daripada melakukan DNS lookup berulang-ulang.

Alasan sebenarnya keracunan cache DNS adalah masalah tersebut adalah karena tidak ada cara nyata untuk menentukan apakah respon DNS Anda menerima sebenarnya sah atau apakah mereka telah dimanipulasi. 

Solusi jangka panjang untuk keracunan cache DNS adalah DNSSEC. DNSSEC akan memungkinkan organisasi untuk menandatangani catatan DNS mereka menggunakan kriptografi kunci publik, memastikan bahwa komputer Anda akan mengetahui apakah catatan DNS harus dipercaya atau apakah itu diracun dan meneruskan ke lokasi yang salah.

PENGENGALAN DDOS

0 komentar

DoS singkatan dari Denial Of Service adalah  jenis serangan terhadap sebuah  komputer atau server di dalam jaringan  internet dengan cara menghabiskan  sumber (resource) yang dimiliki oleh  komputer tersebut sampai komputer  tersebut tidak dapat menjalankan  fungsinya dengan benar sehingga secara  tidak langsung mencegah pengguna  lain untuk memperoleh akses layanan  dari komputer yang diserang  tersebut. Dalam sebuah serangan Denial of Service, si  penyerang akan mencoba  untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap  sistem atau jaringan  dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai  berikut:

1.) Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu  lintas  jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak  dapat  masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai  traffic  flooding.

2.) Membanjiri jaringan  dengan banyak request terhadap sebuah layanan  jaringan yang disedakan  oleh sebuah host sehingga request yang datang  dari pengguna terdaftar  tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut.  Teknik ini disebut sebagai  request flooding.

3.) Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan  kliennya yang terdaftar  dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan  mengubah informasi  konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik  terhadap komponen dan  server.


 DDOS Adalah Distributed Denial of Service (DDos)) adalah salah satu  jenis serangan Denial of Service yang  menggunakan banyak host penyerang  (baik itu menggunakan komputer yang  didedikasikan untuk melakukan  penyerangan atau komputer yang "dipaksa"  menjadi zombie) untuk menyerang  satu buah host target dalam sebuah  jaringan. Serangan DDoS pertama kali muncul pada tahun 1999, tiga tahun setelah serangan  Denial of Service yang  klasik muncul, dengan menggunakan serangan SYN  Flooding, yang  mengakibatkan beberapa server web di Internet mengalami  "downtime".  Pada awal Februari 2000, sebuah serangan yang besar  dilakukan sehingga  beberapa situs web terkenal seperti Amazon, CNN,  eBay, dan Yahoo!  mengalami "downtime" selama beberapa jam. Serangan yang  lebih baru lagi  pernah dilancarkan pada bulan Oktober 2002 ketika 9  dari 13 root DNS  Server diserang dengan menggunakan DDoS yang sangat  besar yang disebut dengan "Ping Flood". Pada  puncak serangan, beberapa  server tersebut pada tiap detiknya  mendapatkan lebih dari 150.000  request paket Internet Control Message  Protocol (ICMP). Untungnya,  karena serangan hanya dilakukan selama  setengah jam saja, lalu lintas  Internet pun tidak terlalu terpengaruh  dengan serangan tersebut  (setidaknya tidak semuanya mengalami  kerusakan).


What Different between Sniffing and Spoofing?

0 komentar

Sniffing dan spoofing merupakan salah satu teknik yang termasuk dalam wiretapping. Perbedaan dari Sniffing dan Spoofing adalah sebagai berikut :
Snif berarti mengendus , Sniffing merupakan suatu tehnik yang dingunakan untuk menggambil atau mencuri atau menyadap data pada suatu jaringan.
Spoof berarti menipu , Spoofing merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memanipulasi suatu lalu-lint jaringan dengan cara mengubah atau memanipulasi suatu data identitas agar terlihat sebagai pengguna.
Adapun cara kerja dari kedua tehnik tersebut adalah sebagai berikut :


Sebagai contoh, dalam suatu jaringan terdapat 3 buah komputer yang saling terhubung melalui sebuah hubungan dalam  jaringan. Ketika komputer A melakukan hubungan dengan komputer B, maka yang menarik dari tehnik ini adalah komputer C (sniffer) yang berada dalam jaringan tersebut dapat ikut serta mendengarkan dan merekam semua kegiatan yang dilakukan oleh komputer A maupun komputer B, maka komputer C akan berpura-pura menjadi komputer B terhadap A. Dengan demikian , apabila beruntung maka password untuk masuk atau mengakses kedua sistem (Komputer A dan B) dapat dengan mudah di dapatkan

Sering kali kedua cara di atas tersebut hanya berhasil apabila jaringan tersebut di hubungkan menggunakan hub sebagai sebagai konsentrator. Namun tidak akan berhasil jika digunakan pada jaringan yang menggunakan switch. Hal ini karena switch memiliki kemampuan yang berbeda dengan Hub. Switch melalukan pencatatan terhadap MAC Address yang di miliki oleh kartu jaringan. Perlu kita kehetahui MAC Address pada kartu jaringan yang ada di dunia akan selalu memiliki nilai yang berbeda antara satu kartu jaringan dengan kartu yang lain. Dengan demikian, sulit sekali melakukan suatu penyadapan karena sifat tersebut.


Sebagai contoh, apabila terdapat 3 buah komputer yang terhubung pada suatu jaringan dengan masing-masing komputer mempunyai alamat IP Address sebagai berikut:

Komputer A :IP Address: 192.168.9.1 Mac Address : A:A:A:A:A:A
Komputer B :IP Address: 192.168.0.2 Mac Address : B:B:B:B:B:B:B
Komputer C :IP Address: 192.168.0.3 Mac Address : C:C:C:C:C:C

Diasumsikan komputer C sebagai penyerang , Ketika Komputer A melakukan hubungan dengan komputer B, maka teknik meracuninya adalah sebagai berikut: Komputer C akan mengaku pada Komputer A bahwa IP Addressnya adalah 192.168.0.2 dengan MAC Address: C:C:C:C:C:C, sedangkan komputer C akan mengaku pada komputer B bahwa IP Addressnya adalah 192.168.0.1 dengan MAC Address: C:C:C:C::C:C

Teori Dasar Digital

0 komentar

Teori Digital adalah sebuah konsep pemahaman dari perkembangan Zaman mengenai Teknologi dan Sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis ,dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas.Jika kita berbicara tentang digital, pasti akan ada sagkut pautnya dengan analog. Saat mendengar kata analog pikiran kita tertuju pada kata "manual" sedangkan digital tertuju pada kata "praktis". Bisa kita ambil contoh yaitu saat kita berhitung, untuk mempermudah dan mempercepat perhitugan kita bisa menggunakan kalkulator (digital), adapun sebagian orang menggunakan sempoa (analog) untuk berhitung. Contoh lain misalnya, jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.

Digital Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu:
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri,
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk,
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.


Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol).